Baru-baru ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pohuwato tengah mendapat sorotan usai pengumuman hasil perekrutan pengawas tingkat kecamatan (Panwascam), Kamis (23/5/2024).
Menanggapi hal tersebut, salah satu pemuda asal Kecamatan Lemito, Ryfan Abdjul berharap gonjang-ganjing tersebut mesti jelas duduk perkaranya.
“Sebenarnya perkara kekecewaan pasca pengumuman perekrutan itu biasa terjadi. Apalagi melihat animo masyarakat yang ingin terlibat menjadi bagian dari penyelenggara dan pengawas belakangan sangat tinggi. Otomatis ada yang lolos, adapula yang belum lolos,” ungkapnya.
“Tapi perihal sorotan yang datang dari peserta yang tidak lolos, yang menduga adanya ketidak transparansinya hasil CAT, menjadi tidak jelas duduk perkaranya. Kerena jangan sampai itu merupakan bagian yang sudah diatur, jatuhnya kita terkesan menyerang dengan membabi buta tanpa melihat aturan yang berlaku,” sambungnya.
Ia menilai, perekrutan pengawas tingkat kecamatan yang dilakukan oleh Bawaslu sudah berjalan sesuai aturan. Oleh karena itu, penting tabayyun sebelum melakukan kritikan.
“Saya beberapa kali berdiskusi dengan anggota Bawaslu Pohuwato sebelum momentum pemilu Februari kemarin, hingga persiapan Pilkada serentak di depan. Bahkan saya berani bilang kalau lembaga independen sekelas Bawaslu semua tingkatan, khususnya yang ada di Pohuwato sangat taat dengan aturan,” ujar Ryfan.
“Kita hanya perlu tabayyun sebelum melakukan kritikan. Saya kira Bawaslu Pohuwato tidak pernah menutup ruangan untuk berdiskusi, apalagi ketiga komisionernya memiliki latar belakang aktif berorganisasi sejak mahasiswa. Selain itu, saya percaya kalau mereka tahu persis dengan aturan yang mesti mereka berlakukan,” tutupnya. (Dandi)