Daripohuwato.id – Plt. Kepala Desa Pohuwato Timur, Rikon Manumbi, melakukan kegiatan blusukan di Dusun Siku sebagai bagian dari upayanya untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengar langsung keluhan serta aspirasi masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan kepemimpinan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Dalam kunjungannya, Rikon Manumbi tidak hanya menyapa warga, tetapi juga berdialog secara langsung untuk mendengar berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Blusukan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan kami untuk lebih memahami kebutuhan dan harapan masyarakat secara langsung. Dengan mendengarkan langsung, kita bisa merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujar Plt. Kepala Desa Pohuwato Timur Rikon Manumbi.
Selain mendengarkan keluhan, Rikon Manumbi juga menjelaskan pentingnya hubungan harmonis antara masyarakat dan Pemerintah Desa. Menurutnya, kerjasama yang baik antara kedua pihak adalah kunci utama dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Masyarakat adalah mitra strategis Pemerintah Desa dalam menjalankan program pembangunan. Tanpa dukungan masyarakat, program yang direncanakan tidak akan berjalan dengan maksimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh warga Dusun Siku untuk selalu aktif berpartisipasi dalam setiap program yang diluncurkan oleh Pemerintah Desa.
“Partisipasi aktif dari masyarakat akan menjadi kekuatan besar dalam mendorong percepatan pembangunan di Pohuwato Timur. Kami berharap, dengan adanya sinergi yang baik, segala tantangan dapat kita atasi bersama,” ungkap Rikon.
Kunjungan ini mendapat apresiasi positif dari warga Dusun Siku. Mereka merasa didengar dan diperhatikan oleh Pemerintah Desa.
“Kami merasa senang dengan kedatangan Pak Kepala Desa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah desa benar-benar peduli dengan kondisi kami,” kata salah satu warga.
Blusukan seperti ini diharapkan menjadi agenda rutin bagi Pemerintah Desa Pohuwato Timur, agar hubungan antara pemerintah dan masyarakat semakin harmonis dan berdaya guna. Melalui pendekatan yang lebih personal ini, diharapkan berbagai program pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. (Dandi)
