Daripohuwato.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato menggelar aksi mimbar bebas di pelataran Kampus Universitas Pohuwato. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati “September Berdarah” sebuah momentum bersejarah yang mengingatkan masyarakat akan peristiwa tragis yang terjadi di Kabupaten Pohuwato, tepat menjelang setahun terbakarnya Kantor Bupati Pohuwato.
Mengusung tema “Gerakan 21 September” (G-21S), HMI Pohuwato menegaskan bahwa aksi ini murni merupakan inisiatif mereka tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Mereka menekankan bahwa gerakan ini dilandasi oleh keprihatinan mendalam atas berbagai bentuk penindasan yang masih terjadi di Indonesia, khususnya di Pohuwato.
Aksi ini diikuti oleh sekitar 50 kader HMI dan akan berlangsung secara berkesinambungan hingga puncak peringatan pada 21 September mendatang.
Perjuangan ini harus terus dilanjutkan. Menolak lupa adalah sebuah kenyataan dan merawat ingatan adalah kewajiban kita bersama. Dalam waktu dekat, HMI Pohuwato akan turun ke jalan untuk memperingati peristiwa Pohuwato Kelam. Ini adalah momen penting dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sebagai mahasiswa, bukan hanya untuk bercerita, tetapi untuk mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan.
HMI juga akan mengajak mahasiswa dan masyarakat luas untuk turut serta memperingati momen bersejarah ini. Menurut mereka, aksi nyata lebih berarti dari pada sekadar kata-kata, dan mereka berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga semangat perlawanan terhadap segala bentuk penindasan.
Aksi ini sekaligus menjadi panggilan bagi generasi muda untuk tidak melupakan sejarah dan untuk selalu menghidupkan semangat perjuangan demi keadilan dan kebenaran di tanah air. (Dandi)
