Pasca aksi unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato pada Kamis (21/09/2023) yang berujung ricuh, Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato mempertebal keamanan dengan menyiagakan personel gabungan, pada Jum’at (22/09/2023).
“Kedatangan BKO Polda Sulut tentunya untuk memperkuat situasi kamtibmas wilayah hukum polres pohuwato, kita ketahui bersama kemarin ada tindak unjuk rasa (Unras) dan mereka melakukan anarkis, tentu melanggar tindak hukum dan tidak di benarkan secara undang-undang,” Ujar Kapolres Pohuwato Joko Sulistiono.
Lanjut kata Kapolres Pohuwato, Akibat dari unras yang di lakukan secara anarkis itu sejumlah Fasilitas pemerintahan, Fasilitas perusahaan investasi dan kenyamanan masyarakat beaktivitas pun terganggu, tugas Polri adalah menjaga Harkamtibmas. Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato ingin menciptakan situasi yang kondusif.
“Harapan kami kedepan tidak ada kegiatan yang bersifat anarkis di polres pohuwato, Harkamtibmas terjaga dan aktivitas masyarakat berjalan dengan baik. Tentunya, untuk ploting pengamanan sudah kami tentukan, penggunaan kekuatan sesuai dengan kebutuhan, jadi kita mengerahkan personil itu dengan situasional dan kebutuhan yang ada,” Harap Joko Sulistiono
“Jumlah keseluruhan personil gabungan yang ada di Polres Pohuwato kurang lebih ada 1329, baik dari TNI maupun Polri, tentunya dalam pelaksanaan penugasan ini sesuai dengan kebutuhan, jadi tergantung potensi gangguan Kamtibmas,” Kata Joko dalam keterangannya.
“Terakhir, kata Kapolres Pohuwato Aksi susulan tentunya kita selalu mendeteksi potensi gangguan di wilayah kita. Pertama berkaitan dengan aksi kemarin apakah ada atau tidak saya harapkan tidak ada, kedua, kami selalu bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya kenyamanan kita hidup di Kabupaten Pohuwato.” (dandi)