Timbulnya korban jiwa di wilayah Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Taluditi rupanya tak membuat jera para pengusaha tambang di wilayah tersebut.
Pasalnya, setelah meninggalnya 2 (dua) warga Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi di lokasi PETI, kini para operator alat berat jenis ekskavator maupun masyarakat kembali melancarkan aktivitas mereka.
Bahkan, kata masyarakat yang ditemui awak media, mereka sedang mempersiapkan dua ekskavator untuk dapat kembali menggarap di wilayah PETI Taluditi.
“Lokasi tujuan kami Kilometer 60 dan kedua alat ini siap-siap akan di berangkatkan menuju lokasi,” tutur seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dikutip Kamis (30/11/2022).
Parahnya, ketika ditanya tentang siapa pemilik alat berat tersebut, masyarakat tersebut menjelaskan jika pemiliknya adalah salah satu pengusaha yang berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara.
“Yang pegang alat ini di Taluditi ini orang Kotamobagu,” ungkap warga tersebut.
Untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), warga tersebut mengatakan mereka menggunakan solar yang berasal dari luar Gorontalo dan dari SPBU Randangan.
Warga tersebut juga mengungkapkan jika jumlah alat berat yang beroperasi di PETI Taluditi adalah lebih dari 2 alat berat yang akan mereka berangkatkan kali ini.
Sementara itu, Kepala Desa Makarti Jaya, melalui Sekretaris Ngadiono, membenarkan jika dirinya sering melihat alat tersebut lalu-lalang di jalan Desa Makarti Jaya.
“Benar alat tersebut melintasi jalan Desa Makarti Jaya,” tandasnya. (Dandi)