Daripohuwato.id – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Pohuwato akan menggelar workshop penguatan pencapaian SDGs Desa Inklusif bagi Kades, Kadus, dan Unsur Pokja SDGs Desa Se-kabupaten Pohuwato.
Namun, kegiatan ini menuai kritik karena biaya peserta yang dinilai tinggi, mencapai Rp 3,5 juta per orang. Biaya ini dirasa memberatkan bagi para peserta, yang terdiri dari Kades, Kadus, dan anggota PKK di setiap desa.
Salah satu aparat desa yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan manfaat dan efisiensi kegiatan tersebut. “Kegiatan ini buang-buang anggaran, hanya 3 hari tapi biayanya mahal,” ujarnya.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Desa Motolohu Selatan Sirwan Mohi membantah informasi mengenai pemborosan anggaran. Ia menjelaskan bahwa biaya peserta menyesuaikan dengan harga hotel.
“Informasi pembenahan dana sebesar itu tidak benar, yang benar sesuai harga hotel atau pax,” ungkapnya.
Meskipun demikian, kekhawatiran mengenai pemborosan anggaran masih ada. Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat workshop ini agar terhindar dari potensi penyelewengan dana desa.