Daripohuwato.id – Ada yang berbeda dari pelaksanaan Gebyar Ketupat 2025, ajang tahunan balap perahu ketinting yang biasanya digelar di laut lepas. Tahun ini, panitia pelaksana memutuskan untuk memindahkan lintasan lomba ke muara sungai yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa dan Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa.
Ketua panitia pelaksana, Suharno Ibrahim, menyebutkan bahwa pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, ada pesan penting yang ingin disampaikan kepada pemerintah daerah, terkait kondisi sungai yang semakin memprihatinkan akibat pendangkalan yang terus terjadi.
“Melalui event ini, kami ingin pemerintah daerah melihat langsung kondisi sungai yang makin dangkal. Sungai ini bukan sekadar aliran air menuju laut, tetapi juga berfungsi sebagai tempat parkir perahu bagi para nelayan. Jika terus dibiarkan, ini bisa membahayakan aktivitas mereka,” ujar Suharno yang akrab disapa Nano, Minggu (6/4/2025).
Nano menambahkan, pendangkalan sungai tak hanya berdampak pada mobilitas nelayan, tetapi juga meningkatkan risiko banjir yang dapat merugikan masyarakat di sekitar aliran sungai.
Lebih lanjut, Dia mengatakan bahwa, balap ketinting tahun ini diikuti oleh 28 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Gorontalo. Namun, mengingat kondisi lintasan yang belum sepenuhnya ideal, panitia memutuskan untuk tidak mengundang peserta dari luar daerah. Selain itu, kategori mesin yang dilombakan dibatasi pada kapasitas kecil, yakni 5,5 PK dan 6,5 PK.
“Keputusan ini kami ambil demi menjaga keamanan dan kenyamanan peserta. Fokus utama kami tahun ini bukan hanya pada perlombaan, tetapi juga pada kampanye penyelamatan lingkungan, khususnya ekosistem sungai,” katanya.
“Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tahun ini tidak diawali dengan seremoni pembukaan. Namun, seremoni penutupan direncanakan akan berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh daerah, termasuk Wakil Ketua DPRD Pohuwato. Sementara itu, anggota DPD RI Syarif Mbunga yang sebelumnya dijadwalkan hadir, batal bergabung karena tengah menjalankan agenda di Jakarta,” tuturnya.
“Meski berlangsung sederhana, kegiatan ini tetap mendapat dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya Ketua KONI Pohuwato Mohamad Afif, anggota Komisi III DPRD Pohuwato Nasir Giasi, Karang Taruna Kabupaten Pohuwato, serta sejumlah media lokal yang turut memeriahkan jalannya lomba,” tandasnya. (Dandi)