Darupohuwato.id – Dalam kegiatan reses Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Delpan Yanjo, Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku, menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan masjid kecamatan serta berbagai permasalahan infrastruktur di wilayahnya.
Camat Patilanggio menyoroti bahwa meskipun banyak masjid telah berdiri di Patilanggio, semuanya merupakan masjid desa. Hingga saat ini, belum ada masjid yang berstatus sebagai masjid kecamatan. Namun, upaya pembangunan sudah mulai dilakukan.
“Di Patilanggio, Ibu Delpan, kami sampaikan bahwa lahan untuk masjid kecamatan telah tersedia, dan harganya pun sudah kami siapkan. Kami telah berusaha keras, dan InsyaAllah pada bulan Februari ini kami akan mulai mengembangkan rencana pembangunan. Beberapa anggota legislatif juga telah memberikan sumbangsihnya untuk mewujudkan masjid kecamatan ini. Kami optimis pembangunan akan segera terealisasi,” ungkapny.
Selain itu, Camat Patilanggio juga mengangkat berbagai persoalan infrastruktur yang mendesak untuk segera ditangani. Salah satu yang menjadi keluhan utama masyarakat adalah banjir yang sering melanda Dusun Taulenga akibat curah hujan tinggi. Ia menegaskan perlunya pembangunan pintu klep dan saluran drainase guna mengendalikan aliran air.
“Jika pintu klep dan saluran drainase dibangun, maka perlu juga dilakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir akibat curah hujan serta limpahan air dari Kecamatan Randangan yang masuk melalui Desa Balayo,” jelasnya.
Lebih lanjut, Camat menyoroti kondisi Desa Manawa yang menjadi titik pembuangan air dari Desa Balayo. Ia menegaskan pentingnya penertiban aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah dampak lingkungan yang lebih parah.
Tidak hanya itu, banjir juga mengancam sektor pertanian di Kecamatan Patilanggio. Di Desa Dulomo, sekitar 30 hektar lahan jagung yang sudah tumbuh kini tergenang air, mengancam hasil panen para petani.
“Kami berharap pemerintah daerah dan Ibu Delpan Yanjo selaku Wakil Ketua DPRD Pohuwato dapat mencarikan solusi terbaik bagi masyarakat Patilanggio. Sektor pertanian adalah mata pencaharian utama, dan jika tidak ada penanganan yang cepat, banyak petani akan mengalami kerugian besar,” ujarnya.
Selain masalah pertanian, Camat Patilanggio juga menyoroti kondisi kritis tanggul di Desa Suka Makmur yang kini hanya berjarak sejengkal dari kemungkinan roboh. Menurutnya, jika hujan deras turun dan air dari Kecamatan Randangan naik, maka tanggul tersebut berpotensi jebol dan menyebabkan banjir besar.
“Kami sudah berupaya mencari solusi dengan mengajukan perbaikan ke Balai Wilayah Sungai (BWS), dan mereka sempat menyatakan bahwa perbaikan akan dilakukan bulan ini. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi. Kami berharap DPRD Kabupaten Pohuwato dapat memperjuangkan aspirasi ini agar masyarakat Patilanggio mendapatkan perhatian yang layak,” pungkasnya. (Dandi)