Kabid Perda dan Trantibum (PPNS) Dinas Satpol PP dan Damkar Pohuwato, Bayu Eka Septian Kaluku, memberikan pembinaan kepada pelaku pencurian sandal di Masjid Agung Pohuwato.
Pembinaan tersebut dilakukan pada hari Minggu, (07/01/2024), di Kantor Satpol PP. Pelaku berinisial RZ dan ML,
Menurut Bayu, RZ dan ML tidak diproses secara hukum karena pelaku sudah datang ke ta’mirul masjid agung dan sudah meminta maaf. Selain itu, sandal yang dicuri juga sudah dikembalikan ke pihak ta’mirul masjid.
“Kami sudah memproses kasus ini dengan cara memberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan. Pihak keluarga pelaku juga sudah meminta maaf dan meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan,” ucap Bayu di ruangan kerjanya .
Dalam pembinaan tersebut, Bayu menjelaskan kepada RZ dan ML bahwa perbuatannya telah melanggar hukum dan norma-norma agama. Bayu juga mengingatkan RZ dan ML agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
RZ dan ML pun mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ia juga meminta maaf kepada pihak ta’mirul masjid dan masyarakat Pohuwato.
“Saya menyesal atas perbuatan saya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” katanya.
Pembinaan terhadap RZ dan ML ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindak pidana serupa di masa yang akan datang.
Diberitakan sebelumnya oleh salah satu media online, Maling sendal di Masjid Agung Baiturrahim Kabupaten Pohuwato tercyduk, tertangkap kamera CCTV di sekitaran Masjid tersebut. Seketika Video itu pun mendadak viral di media sosial.
Dalam rekaman Video CCTV berdurasi 1 menit itu, terlihat dua orang pelaku dengan nekat melakukan aksinya disaat pelaksanaan sholat Isya tengah berlangsung, Sabtu malam, (06/01/2024).
Saat beraksi, terlihat 2 remaja tersebut mengenakan sepeda motor berhenti ditempat parkiran area masjid. Satu orang pelaku turun dari motor sementara temannya lagi menunggu di tempat tersebut.
Saat dikonfirmasi, Ketua BTM Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, Achmad Djuuna, membenarkan aksi pencurian tersebut. Dirinya mengaku mengaku sangat menyayangkan atas kejadian itu.
“Untuk saat ini kami berusaha persuasif ke pelaku. Namun untuk kali ini kita siapkan laporan dengan data yang ada,” kata Achmad saat diwawancarai oleh satu media online. (Dandi)