Mantan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menitipkan pesan penting saat menghadiri Kongres Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (KPMIP) ke-IV periode masa jabatan 2024-2026, yang berlangsung di Villa Kencana Boalemo, Minggu (29/10/2023).
Syarif Mbuinga memberikan pesan penting tentang kondisi Kabupaten Pohuwato yang saat ini mengalami musibah, pasca tragedi 21 September kemarin. Pesan tersebut di utarakan di depan unsur Pemerintah Daerah, serta Ketua dan seluruh Anggota KPMIP yang hadir.
“Kondisi Daerah kita (Pohuwato) harus diakui saat ini sedang tidak baik-baik saja, pasca peristiwa di tanggal 21 September kemarin. Saya sangat mengharapkan kepada segenap pengurus KPMIP, sekiranya kita memiliki suasana kebatinan yang sama,” ungkap Syarif dalam sambutannya membuka kegiatan.
Syarif Mbuinga menjelaskan, bahwa KPMIP adalah organisasi yang lahir sebelum Kabupaten Pohuwato terbentuk. Sedianya organisasi ini mengambil peran, manakala kondisi daerah sedang tidak baik-baik saja.
“KPMIP lahir sebelum Pohuwato terbentuk. Itu artinya, ketika kondisi daerah hari ini sedang sakit, maka sungguh sangat berdosa apabila KPMIP tidak mampu merespons, tidak ikut merasa prihatin terhadap peristiwa saat ini,” jelas Syarif dengan tegas.
Bahkan, Pasisa (sapaan akrab Syarif Mbuinga), KPMIP merupakan salah satu elementer di antara stake holder, sudah saatnya bangkit memecut semangatnya, membantu Daerah, menata kembali, agar lebih baik kedepan.
“KPMIP harus mampu menjadi pemantik bagi daerah dan masyarakatnya, untuk merangkak, bangkit, lalu berlari untuk tujuan daerah, menjadi lebih baik ke depan,” pinta Pasisa menutup sambutannya, sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kongres tersebut. (Dandi)