Selama ramadan, kebutuhan masyarakat akan tabung gas LPG 3 Kg diperkirakan akan meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi mewanti pangkalan nakal yang dengan sengaja menaikkan harga tabung gas. Jika kedapatan, dia meminta Pemerintah daerah segera mencabut izin bagi pangkalan yang nakal tersebut.
“Mulai ada lonjakan harga tabung gas LPG. Saya sudah sarankan sama pak Bupati agar Dinas Perindagkop mengundang para distributor dan pangkalan untuk memperingatkan agar tidak memainkan harga gas di tengah kebutuhan gas LPG yang meningkat,” ujar Nasir Giasi
Hal itu ditegaskan Nasir Giasi saat diwawancarai awak media usai gelaran adat tonggeyamo penentuan 1 Ramadan yang dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Pohuwato, Minggu (10/03/2024), malam. Tonggeyamo tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD dan pemangku adat.
Jika ada pangkalan yang dengan sengaja menaikkan harga gas LPG ini kata Nasir, maka dirinya meminta Dinas Perindagkop untuk mencabut izin pangkalan yang nakal itu.
“Kalau mereka menaikkan harga gas LPG, maka Perindagkop jangan segan-segan mencabut izin pangkalan gas. Ini yang rentan dimainkan selama bulan suci ramadan,” tegasnya.
Sikap tegas itu kata Nasir harus diambil Dinas Perindagkop terhadap pangkalan yang tidak taat, agar hal ini kemudian menjadi pembelajaran bagi seluruh pangkalan. Supaya ke depan, tidak ada distributor atau pangkalan yang dengan sengaja memainkan harga melampaui dari ketentuan yang sudah ditetapkan Pemerintah.
“Kalau ada yang tidak taat, maka diberikan punishment. Pembelajaran kepada yang lain untuk mencabut izin kembali, koordinasikan dengan Pertamina dan lain sebagainya. Saya minta setelah tiga hari masuk kerja, Dinas Perindagkop segera mengundang distributor dan pangkalan untuk membicarakan ini,” tegas Nasir Giasi mewanti Dinas Perindagkop agar segera mensosialisasikan hal tersebut kepada distributor dan pangkalan gas LPG di Pohuwato.