Nasir Giasi: Lawan Pramuka Pohuwato Bukan Peserta, Tapi Dewan Juri

Daripohuwato.id – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Pohuwato mengirimkan 40 anggota terbaiknya untuk mengikuti Perkemahan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, di Kabupaten Gorontalo.

Dalam ajang tersebut, anggota Pramuka Pohuwato berhasil menorehkan prestasi dengan meraih sejumlah medali emas dari berbagai perlombaan yang dipertandingkan. Namun, di beberapa cabang lomba lainnya, mereka harus mengakui kekalahan, bukan dari peserta lain, melainkan dari keputusan Dewan Juri yang dinilai tidak objektif.

Bacaan Lainnya

Ketua Kwarcab Pramuka Pohuwato, Nasir Giasi, secara tegas menyampaikan kekecewaannya terhadap Dewan Juri. Ia menilai sikap juri dalam perlombaan tersebut tidak netral dan sarat ketidakadilan.

“Lawan Pramuka Pohuwato bukan Pramuka dari daerah lain, tapi Dewan Juri itu sendiri,” ungkap Nasir Giasi dengan nada kecewa, Minggu (4/5/2025).

Nasir menyoroti perubahan petunjuk teknis (juknis) lomba yang dilakukan secara mendadak oleh Dewan Juri, padahal juknis tersebut sebelumnya telah disosialisasikan kepada seluruh Kwarcab sebagai acuan resmi perlombaan.

“Kami melatih anggota sesuai dengan juknis yang dibagikan oleh Dinas Pendidikan. Namun saat perlombaan berlangsung, juknis itu tiba-tiba berubah. Ini sangat merugikan peserta, khususnya dari Pohuwato,” tegasnya.

Menurutnya, perkemahan yang mengangkat tema kebudayaan semestinya menjadi ajang pembelajaran dan pewarisan budaya baik, bukan malah mempertontonkan praktik yang tidak adil kepada generasi muda.

“Kalau pola penilaian seperti ini terus dibiarkan, maka warisan budaya yang tidak baik akan terus diteruskan. Kalau tidak bisa objektif, lebih baik perlombaan seperti ini ditiadakan saja,” pintanya.

Nasir pun mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo agar lebih selektif dalam memilih dewan juri ke depan, guna menjaga integritas dan tujuan mulia kegiatan kepramukaan.

Pos terkait