Hadirnya Pani Gold Project (PGP) di Pohuwato seharusnya memberikan dampak siginifkan terhadap terbukanya peluang pekerjaan bagi masyarakat yang berada di walayah itu sendiri. Namun, perekrutan karyawan operasional alat berat kebanyakan dari Kota Manado (Sulawesi Utara).
Hal ini yang di alami Fadri Dunggio, mantan karyawan bidang operasional alat berat di Perusahaan Pani Gold Project (PGP), di PHK karena sering bertanya sistem rekrutmen karyawan.
Sebelum di pecat dari pekerjaan, Fadri dunggio menjelaskan, dirinya memulai karier sebagai operator alat berat, salah satu anak perusahaan yakni Arkato. Namun, Sejak Arkato sudah habis masa kontrak, Fadri mencoba melamar sebagai operator alat berat di PGP.
“Pada tanggal 21 Juli 2022 silam, saya terterima sebagai operator alat berat di perusahaan Pani Bersama Tambang (PBT) merupakan anak perusahaan dari Pani Gold Project. Merasa ada yang aneh, saya berprasangka bahwa banyaknya para karyawan operator alat berat dari Kota Manado itu, ada hubungannya dengan ketua Supten saat ini Fetrus yang berasal dari kota Manado,” ungkap Fadri Dunggio.
Dibeberkan Fadri tibalah momentum para petinggi perusahaan PGP mengahdiri General Safety Talk MMS, Fadri mengeluarkan keluh kesah yang selama ini dipendam.
“Terkait dengan masalah perekrutan karyawan alat berat menurut saya tidaklah sportif. Sebab sesuai disampaikan pimpinan kemarin bahwasanya kami dari pihak management yaitu pak Petrus sendiri menyampaikan, bahwa kami masih fokus dan memperioritaskan anak-anak lokal Gorontalo. Akan tetapi terbukti, saat ini masih banyak teman-teman mempertanyakan nasib berkas mereka yang berada di PGP. Untuk itu, saya merasa bahwa sudah tidak komitmen apa yang disampaikan pimpinan pak Petrus itu,” jelas Fedri.
Bahkan, Fadri mempertanyakan tentang prosedur yang harus disiapkan menjadi seorang penanggung jawab atau pengawas alat berat di PGP. Karena menurut Fadri, saat ini beberapa teman-teman yang berasal dari kota Manado sudah berada diposisi tersebut tanpa melalui proses yang ada dan sesuai skill yang dimiliki. Ditanya Fadri saat itu, mereka yang diangkat sebagai pengawas tanpa melewati prosedur tersebut, jangan-jangan ada hubungannya dengan pimpinan (Petrus) yang notabenenya dari Kota Manado? sehingga Fadri berharap bahwa hal itu harus diperhatikan oleh pihak manajemen.
“Apakah sistem rekrutmen yang dilakukan pihak manajemen PGP mengikutsertakan para senior MMS? Kalau mereka diikutsertakan maka saya pastikan perekrutan tersebut tidak separah ini. Lalu juga, apakah kami anak-anak lokal serendah itu dimata pak Petrus?,” tegas Fadri.
Hingga kini, Fadri Dunggio mengaku telah dipecat dalam pekerjaannya sebagai operator alat berat tersebut.
“Tanggal 11 kemarin saya di PHK dengan alasan saya melanggar beberapa aturan perusahaan yang kata mereka melanggar disiplin, tidak jaga masuk, kemudian saya jaga ba tantang pimpinan. Namun sebetulnya, dengan hal terjadi pa saya pediri itu, adalah penyebabnya ada beberapa operator pak Petrus pe orang yang dari awal masuk di PGP sampai dengan hari ini tidak pernah bekerja. Sehingga, munculnya kecemburuan sosial antara karyawan. Makanya saya tidak masuk itu, saya ingin dorang orangnya Petrus itu kerja dulu, baru saya bekerja,” Pungkasnya. Hingga berita ini terbit, awak media ini melakukan konfirmasi ke pihak Pani Gold Project melalui Humas Kurniawan. Namun, Belum ada balasan darinya. (Dandi)