Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko S.I.P.,M.M. menyatakan dukungannya terhadap investasi Pani Gold Project untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Pangdam saat mengunjungi area tambang Pani Gold Project di Pioneer Camp, Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (07/02/2024). Pangdam didampingi Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono S.H.,M.M.,M.I.P. dan jajarannya serta Komandan Kodim 1313/Pohuwato Letkol Inf Aribowo Dwi Hartanto S.IP.,M.I.P.
“Terima kasih sudah diundang ke PT. PETS dan PT. GSM untuk memonitor situasi area pertambangan yang ada di Kabupaten Pohuwato. Intinya itu investasi dunia usaha harus kita amankan. Ujung-ujungnya adalah untuk devisa, pendapatan Negara. Adalah tugas kami untuk mengamankan wilayah dan aset-aset yang ada di Republik Indonesia,” ucap Pangdam.
Pada kesempatan itu, Pangdam juga membuka peluang bagi Pani Gold Project untuk bekerjasama dalam menghidupkan ekonomi Kabupaten Pohuwato, misalnya dengan pemanfaatan lahan tidur di wilayah Bumi Panua.
“Dalam presentasinya, PT. Pani Gold Project telah mekasanakan bermacam kegiatan, penghijauan dan perhatian terhadap flora dan fauna lainnya. Kami membuka diri untuk kerjasama misalnya pengobatan massal, bimbingan belajar untuk anak-anak, peternakan domba dan sebagainya,” jelasnya.
Pangdam juga mengungkapkan kerjasama Kodam XIII/Merdeka dengan berbagai instansi dalam rangka menggalakkan penghijauan dan memanfaatkan lahan tidur, termasuk kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.
“Kerjasama di bidang pertanian itu antara lain dilakukan dengan kegiatan penanaman cabe, terong dan tanaman lainnya. Dengan kegiatan semacam ini kami berharap hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk oleh perusahaan yang membutuhkan pasokan sayuran dan lainnya,” ungkapnya di depan manajemen Pani Gold Project.
Sementara itu, rombongan disambut Direktur Utama PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Boyke Abidin dan manajemen.
“Kami merasa terhormat dengan kedatangan Bapak Pangdam serta jajarannya. Kami berharap nanti berkesempatan melihat-lihat fasilitas yang ada,” ujar Boyke.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam mendapatkan penjelasan mengenai progress tahapan perkembangan di proyek tambang emas Pani Gold Project. Boyke menjelaskan bahwa saat ini adalah fase pra-konstruksi yang antara lain ditandai dengan pembangunan jalan bypass sepanjang 9,7 kilometer menghubungkan area tambang dengan Jalan Trans Sulawesi.
“Ini investasi anak bangsa. Sekitar 1.300 bekerja di sini. Kami telah membangun jalan, fasilitas perkantoran, mess atau akomodasi, persiapan konstruksi lalu nantinya mulai pertambangan,” katanya.
“Target kami memproduksi first gold pada akhir 2025. Ini akan menjadi tambang emas open pit terbesar di Indonesia,” pungkasnya. (Dandi)