Daripohuwato.id – Pani Gold Project (PGP) berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk. berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai peran pertambangan dalam pembangunan berkelanjutan melalui seminar nasional yang digelar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Acara ini diadakan pada 16 November 2024 oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi John Ario Katili UNG dan dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa teknik geologi serta peserta daring dari berbagai universitas di Provinsi Gorontalo.
Seminar bertema “The Role of Mining in Sustainable Development in Gorontalo” ini menghadirkan empat pembicara senior, yaitu Sasongko Heru Nugroho (Kepala Teknik Tambang PT Puncak Emas Tani Sejahtera), Eddy Da Costa (Mine Geology Manager PGP), Theresa Naomi Putri (Senior Mining Engineer PGP), dan Bahtiar Manurung (ESG & Climate Change Manager PT Merdeka Copper Gold Tbk).
Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., membuka acara dengan apresiasi kepada PGP atas dukungan yang diberikan dalam perencanaan dan pelaksanaan seminar. Ia menegaskan pentingnya peran sektor tambang dalam perekonomian daerah dan berharap kehadiran PGP dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo.
Dalam pemaparan materi, Eddy Da Costa menyoroti komitmen PGP dalam menjalankan operasi penambangan yang bertanggung jawab, khususnya dalam pengelolaan sumber daya dan cadangan yang berkelanjutan. Theresa Naomi menjelaskan proses tambang permukaan serta peran geoteknik dalam memastikan operasional yang aman dan efisien.
Sasongko Heru Nugroho menekankan penerapan Good Mining Practices oleh PGP dan PT Merdeka Copper Gold Tbk., yang sepenuhnya mematuhi peraturan lingkungan serta regulasi terkait.
Sementara itu, Bahtiar Manurung memaparkan strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus menjelaskan pentingnya industri tambang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
External Affairs Manager PGP, Mahesha Lugiana, menutup acara dengan apresiasi terhadap antusiasme para peserta seminar. Ia menyatakan bahwa PGP akan terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan UNG, sesuai nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Meski PGP belum berproduksi, kami tetap melaksanakan program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sesuai Kepmen 1824 K/30/2018 dan melaporkannya kepada ESDM. Patuhi aturan adalah prioritas kami sebelum beroperasi secara resmi,” jelas Mahesha.
Dr. Aang Panji Parman, ST, MT, Kepala Prodi Ilmu Teknologi dan Kebumian UNG, berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan dalam skala lebih besar. Ia juga mengapresiasi semangat mahasiswa yang tetap antusias hingga akhir acara, terutama melalui banyaknya pertanyaan terkait tema geologi dan pembangunan berkelanjutan.
Meskipun sempat tertunda akibat program KKN Lingkar Tambang di PGP, seminar ini sukses terselenggara, memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri untuk mendorong pengembangan sektor tambang yang berkelanjutan di Gorontalo. (Dandi)