Daripohuwato.id – Pemerintah Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan penyebaran malaria di wilayahnya. Langkah ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Bulili, Muhtar Lopuo, usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Camat Duhiadaa yang membahas strategi pengendalian penyakit tersebut.
Dalam upaya ini, pemerintah desa berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, Subsektor Duhiadaa, Bhabinkamtibmas/Babinsa Desa, serta masyarakat setempat. Bersama-sama, mereka akan menjalankan berbagai langkah pencegahan guna menekan angka kasus malaria.
“Kami akan melakukan pembersihan saluran air di desa, terutama di lokasi yang berpotensi menjadi tempat genangan. Setelah itu, genangan yang masih tersisa akan diberikan larvasida dari puskesmas untuk membasmi jentik nyamuk,” ujar Muhtar saat diwawancarai awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (12/3/2025).
Selain pembersihan saluran air, pemerintah desa juga akan melakukan penyemprotan insektisida di rumah-rumah warga, khususnya di wilayah yang terdampak malaria. Langkah ini bertujuan untuk memutus rantai penularan dan mengurangi risiko penyebaran penyakit di masyarakat.
“Kami memastikan bahwa setiap rumah di wilayah terdampak mendapatkan penyemprotan sebagai tindakan pencegahan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Muhtar.
Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, pencegahan malaria bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan keterlibatan warga dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari sarang nyamuk.
“Kami mengajak seluruh warga untuk tidak membiarkan air menggenang di sekitar rumah, rutin membersihkan pekarangan, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan lainnya. Jika ada warga yang mengalami gejala malaria, seperti demam, menggigil, dan berkeringat, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.
“Sebagai bagian dari upaya pencegahan skala kecamatan, program pengendalian malaria akan dimulai dari Desa Buntulia Barat pada Kamis (13/3/2025), disusul Desa Bulili pada Senin mendatang. Seluruh desa di Kecamatan Duhiadaa akan bergerak serentak dalam upaya pencegahan malaria guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Muhtar menambahkan. (Dandi)