Banjir bandang menerjang 4 desa di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, pada Senin (22/4/2024). Akibatnya, ratusan warga terpaksa dievakuasi.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Taluditi menyebabkan luapan Sungai Taluditi yang tidak mampu menahan debit air. Camat Taluditi, Isa Ali, mengatakan bahwa banjir tersebut juga diduga akibat aktivitas Peti (Pertambangan Emas Tanpa Izin) di kawasan hutan Taluditi.
“Wallahu Alam, tapi kalau yang saya dapat informasi itu memang ada aktivitas tambang (Peti) di atas, sudah rusak. Kita sudah koordinasi dengan Polsek Taluditi, merek janji akan tindaklanjuti,” ungkap Camat.
Hingga saat ini, data terkait jumlah warga terdampak dan kerugian akibat banjir masih dalam proses pendataan.
“Kami masih sementara update datanya. Sudah ada, tapi belum menyeluruh. Akan kita informasikan jika sudah ada data valid,” pungkas Camat Taluditi, Isa Ali.
Berdasarkan data sebelumnya dari Tagana Pohuwato, sebanyak 153 rumah terendam banjir. Sedangkan jumlah kepala keluarga terdampak banjir sebanyak 156 KK, 545 jiwa, dan 19 balita. (Dandi)