Serap Aspirasi Warga, Febrianto Siap Perjuangkan Pertanian, Guru Honorer, dan Fasilitas Pendidikan di Pohuwato

Daripohuwato.id – Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Febrianto Mardain, menggelar reses masa persidangan kedua tahun pertama periode 2024-2029 di Desa Taluduyunu Utara, Kecamatan Buntulia, Selasa (4/2/2025). Dalam kegiatan tersebut, ia menerima berbagai aspirasi masyarakat, terutama terkait sektor pertanian, nasib guru honorer, serta fasilitas pendidikan.

Febrianto mengungkapkan bahwa persoalan pertanian menjadi salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga. Ia menyebut bahwa Hendrik Wakiden, yang turut hadir dalam reses tersebut, siap membantu menyelesaikan berbagai permasalahan pertanian yang dihadapi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Masalah pertanian menjadi perhatian khusus. Pak Hendrik Wakiden tadi sudah menjelaskan bahwa jika ada kendala, bisa langsung dikonfirmasi kepadanya, dan insyaAllah akan segera dicarikan solusinya,” ujar Febrianto.

Selain itu, ia juga menyoroti permasalahan gaji guru honorer yang hingga kini masih menjadi isu nasional. Menurutnya, keterlambatan atau kendala pembayaran honorer tidak hanya terjadi di Kabupaten Pohuwato, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.

“Soal gaji honorer, ini memang bukan hanya masalah di Pohuwato, tetapi juga di seluruh kabupaten di Indonesia. Ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, tetapi tetap akan kami komunikasikan untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Terkait fasilitas pendidikan, Febrianto mengaku terkejut mengetahui adanya sekolah di Desa Taluduyunu Utara yang masih mengalami kekurangan sarana, bahkan harus meminjam bangku dari kantor desa.

“Saya kaget mendengar kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, ini bisa mencoreng dunia pendidikan. Bagaimana mungkin sekolah masih harus meminjam bangku dari kantor desa?” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa persoalan ini akan menjadi perhatiannya dan akan diperjuangkan dalam pembahasan di DPRD.

“Secara pribadi, saya berkomitmen untuk memperjuangkan masalah ini. Kami akan mengangkatnya dalam rapat-rapat DPRD dan jika perlu, berkomunikasi langsung dengan Dinas Pendidikan agar segera mendapatkan solusi,” tutupnya. (Dandi)

Pos terkait