Syahran Ramadhani : Kebersamaan yang Tak Terlupakan di Desa Pohuwato Timur

Daripohuwato.id – Desa Pohuwato Timur menjadi saksi momen haru dalam acara perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengangkat tema “Tumbuh Kebersamaan.” Acara ini menjadi puncak dari perjalanan sebulan penuh para mahasiswa yang tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga menemukan keluarga baru di tengah masyarakat.

Syahran Ramadhani, Koordinator Desa KKN, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam kepada seluruh elemen masyarakat Desa Pohuwato Timur.

Bacaan Lainnya

“Selama sebulan ini, kami tidak hanya menjalani tugas, tetapi juga menemukan keluarga baru. Setiap senyum, pelukan, dan air mata yang kami bagikan akan terus terukir dalam memori kami,” ujar Syahran dengan penuh haru, Minggu (01/12/2024).

Syahran mengungkapkan penghargaan kepada Kepala Desa, aparat desa, kepala dusun, karang taruna, dan seluruh masyarakat yang telah menyambut kehadiran mahasiswa KKN dengan tangan terbuka.

“Terima kasih telah menerima kami dengan penuh kehangatan, bersedia berbagi pengalaman, dan membimbing kami dengan bijak selama keberadaan kami di sini,” imbuhnya.

Syahran juga secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada para ibu di desa yang telah merawat para mahasiswa seperti anak mereka sendiri, serta kepada adik-adik yang selalu menyapa dengan senyum dan semangat setiap kali mereka lewat. “Kebaikan hati kalian adalah kenangan yang akan selalu kami bawa,” tuturnya.

Kenangan yang Sulit Dilupakan
Setiap sudut Desa Pohuwato Timur menyimpan cerita. Dari pagi yang dimulai dengan kebersamaan, siang yang diisi dengan gotong royong, hingga malam yang dihabiskan dengan obrolan hangat di teras rumah, semuanya menjadi bagian tak terlupakan dari perjalanan hidup mahasiswa KKN ini.

“Kami datang sebagai mahasiswa, tetapi pulang sebagai bagian dari keluarga besar Desa Pohuwato Timur. Perpisahan ini bukan sekadar perpisahan, tetapi pengakuan bahwa hati kami telah tertinggal di sini,” ungkap Syahran dengan mata berkaca-kaca.

Tak lupa, penghargaan juga diberikan kepada Bapak Aripin Bakari dan Bapak Husain Musa, serta seluruh masyarakat, yang telah membantu fasilitas dalam kegiatan ini. Bantuan tersebut menjadi bukti nyata semangat kebersamaan yang terus tumbuh di desa ini.

Akhir yang Mengharukan
Acara perpisahan ini ditutup dengan ungkapan permohonan maaf dari para mahasiswa atas segala kekurangan selama mereka berada di desa.

“Kami bersyukur telah menjadi bagian dari perjalanan hidup kalian, meski hanya sebentar. Terima kasih atas semua pengalaman berharga ini,” katanya.

“Desa Pohuwato Timur telah menjadi rumah kedua bagi kami. Perpisahan ini menjadi momen penuh haru yang mempertegas bahwa nilai kebersamaan akan selalu tumbuh dan terjaga, meskipun jarak memisahkan,” tutup Syahran Kordes Desa Pohuwat Timur. (Dandi)

Pos terkait