Nirwan Moputi alias Iksan (34), Warga Desa Palopo, Kecamatan Marisa, akhirnya selamat setelah lebih dari 3 jam berjibaku melawan arus dan ombak di perairan Kelurahan Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Setelah teman dan perahu yang ditumpanginya hilang arah, Selasa (24/10/2023).
Iksan menceritakan, sebelumnya dirinya bersama rekanya Ismail Abdullah, hendak memanah ikan di perairan Kelurahan Libuo, Sedari pukul 09.00 Wita, kedua warga Kecamatan Marisa ini turun dari rumah dan mulai menyusuri perairan Kecamatan Marisa hingga akhirnya sampai di spot yang dituju (Perairan Kelurahan Libuo).
Lanjut kata Iksan, Sekira pukul 12.00 Wita, Iksan pun berinisiatif turun ke kedalaman 23 meter untuk memanah ikan, sementara Ismail yang baru pertama kali turun melaut memilih untuk menunggu Iksan di perahu. Ismail yang tertidur pun kaget, tiba-tiba pancing yang digenggamnya jatuh. Ismail pun kian khawatir lantaran jangkar perahu dalam kondisi terangkat. Panik, Ismail pun justru kian menjauh dari lokasi Iksan turun.
“Pas itu saya so nae kamari, saya panggil-panggil dia (Ismail) tapi so lebe jao. Jadi bukan tenggelam atau hilang, cuma saya pe teman ini yang nanti itu turun tidak tahu saya so dimana, padahal saya ada lia-lia kamari dia,” jelas Iksan.
Lebih lanjut kata Iksan, lantaran melihat kondisi temannya yang justru hilang arah, dirinya pun terpaksa berenang ke tepian hingga 3 jam lamanya. Selama itu, dirinya berjibaku dengan arus kuat perairan Kelurahan Libuo.
“Yang ba cari so manangis, kasian baru so jauh, jadi terpaksa saya so ba renang. Kalau kalah berenti poli. Kalau ombak tidak talalu, cuma arus agak kuat. Dari jam 12 itu kira-kira sampe di pantai jam 3 sore ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ismail Abdullah menyebutkan, dirinya berusaha mencari rekanya lantaran tak mengetahui secara pasti keberadaan Iksan.
“Sempat nae ka darat minta tolong pa warga disitu, sorang bantu cari tapi tidak dapat-dapat, saya kira so tenggelam. Baru tahu ternyata dia so nae kamari di darat kasian,” urai Ismail. (Dandi)