Wamen Fahri Apresiasi PGP dalam Pembangunan Rumah Desa dan Program Makan Siang Bergizi

Daripohuwato.id – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, mengapresiasi komitmen Pani Gold Project dalam mendukung program pemerintah, termasuk pembangunan tiga juta rumah dan program makan siang bergizi bagi siswa sekolah.

Hal itu disampaikan Wamen saat menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Desa di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kunjungan kerja Wamen ke wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya berterima kasih atas inisiatif yang telah dijalankan oleh Pani Gold Project. Bahkan sebelum produksi dimulai, mereka telah menunjukkan komitmen yang nyata dalam mendukung masyarakat,” ujar Fahri Hamzah setelah meninjau rumah contoh di Desa Hulawa.

Dalam kunjungannya, Wamen disambut oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, MH, jajaran Forkopimda Kabupaten Pohuwato, serta Pimpinan Pani Gold Project, Boyke Abidin. Turut hadir pula Wakil Ketua Satgas Perumahan RI, Bonny Z. Minang.

Menurut Fahri, Pani Gold Project tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan perumahan, tetapi juga telah menjalankan program makan siang bergizi bagi siswa sekolah.

“Hal ini menunjukkan bahwa mereka turut mendorong pertumbuhan pasar lokal, yang tentunya berdampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain menghadiri groundbreaking Rumah Desa, Fahri Hamzah juga meninjau perkembangan konstruksi di area Pani Gold Project, yang digadang-gadang akan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia. Proyek ini dijadwalkan mulai berproduksi pada awal 2026.

Pimpinan Pani Gold Project, Boyke Abidin, menyebutkan bahwa pembangunan perumahan ini dapat menjadi alternatif bagi warga yang merasa kurang nyaman dengan meningkatnya aktivitas proyek di sekitar tempat tinggal mereka.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Pohuwato, Wamen juga meninjau Rumah Sehat Komunal di Desa Marisa Utara dan Desa Buntulia Utara. Program yang dibangun pada 2018–2019 ini terdiri dari 700 unit rumah yang tersebar di 13 kecamatan dengan total anggaran Rp1,47 miliar, atau sekitar Rp35 juta per unit.

Pembangunan Rumah Sehat Komunal ini menggunakan dana desa dengan lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah. Selain itu, Wamen juga meninjau Bantuan Rumah Subsidi (BRS) yang telah dibangun sejak 2021 hingga 2024. Sebanyak 241 unit rumah subsidi dengan anggaran Rp1,75 miliar telah terwujud di empat kecamatan, dengan biaya per unit yang sama, yakni Rp35 juta.

Dalam peninjauannya, Fahri menekankan pentingnya perbaikan sanitasi dan pengelolaan sampah di kawasan perumahan. Ia mengusulkan konsep pemilahan sampah yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.

“Perumahan harus memiliki standar yang baik. Saya melihat kawasan ini sudah cukup bagus, jalannya bisa diperlebar dan rumah-rumahnya lebih tertata. Ke depan, pemerintah akan memberikan fasilitas tambahan sebagai bentuk penghargaan bagi kawasan yang sudah tertata rapi,” ujarnya.

Selain agenda peninjauan, Fahri Hamzah turut menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pohuwato dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Pohuwato ke-22 yang digelar di Kawasan Blok Plan. Ia juga memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Perumahan di Universitas Pohuwato (Unipo), menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan perumahan bagi masyarakat. (Dandi)

Pos terkait