Daripohuwato.id – Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, menemukan sejumlah permasalahan saat melaksanakan Reses Masa Persidangan Kedua Tahun Kesatu Masa Jabatan 2024-2029 di Rusunawa Syah, Marisa, pada Selasa (4/2/2025) malam.
Salah satu persoalan utama yang dikeluhkan warga adalah keterbatasan pasokan air bersih. Menanggapi hal tersebut, Nasir menegaskan bahwa DPRD Pohuwato akan segera menindaklanjutinya dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan Direktur PDAM, Dinas Perkim, PUPR, serta perwakilan warga Rusunawa Syah.
“Reses kami akan berakhir pada hari Jumat, dan insya Allah, Senin depan kami akan mengagendakan RDP. Untuk warga Rusunawa, kami harap hanya perwakilan yang hadir, karena isu yang paling mendesak saat ini adalah ketersediaan air bersih,” ujar Nasir Giasi.
Dia menambahkan bahwa DPRD Pohuwato akan memberi perhatian serius terhadap kebutuhan air bersih di Rusunawa Syah, mengingat para penghuninya juga berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mereka adalah bagian dari pejuang PAD, karena meskipun tinggal di sana tanpa biaya sewa, mereka tetap menyumbangkan pendapatan bagi daerah. Untuk tahun 2025, target PAD yang telah disepakati antara Pemerintah Daerah dan DPRD Pohuwato adalah Rp550 juta,” jelas Nasir.
Dia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, dari target PAD sebesar Rp500 juta, realisasi yang tercapai sekitar Rp475 juta atau 90 persen dari target.
“Capaian PAD tahun ini sangat baik, dengan persentase tertinggi. Kami berharap kontribusi yang diberikan warga kepada pemerintah daerah dapat kembali kepada mereka dalam bentuk perbaikan infrastruktur dan penyelesaian permasalahan yang mereka hadapi,” tutup Nasir Giasi. (Dandi)