Daripohuwato.id – Gorontalo kembali merayakan tradisi Tumbilotohe, sebuah warisan budaya yang telah berlangsung turun-temurun dalam menyambut malam-malam terakhir Ramadan. Tradisi ini ditandai dengan penyalaan lampu minyak di berbagai sudut kota dan desa, melambangkan penerangan bagi umat Islam menjelang IdulFitri.
Di Desa Pohuwato Timur, Karang Taruna setempat bersama mahasiswa Kuliah Kerja Sosial (KKS) AIN Gorontalo mengadakan kegiatan bertajuk “Green Tumbilotohe Pohuwato Timur”. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan tradisi, tetapi juga mengusung nilai-nilai ramah lingkungan serta mempererat hubungan masyarakat.
Ketua Karang Taruna Desa Pohuwato Timur mengungkapkan bahwa salah satu kegiatan utama dalam perayaan ini adalah Lomba Alikusu Tumbilotohe. Lomba ini menantang peserta untuk menciptakan alikusu, yakni tempat pemasangan lampu botol tradisional, dengan beberapa kriteria penilaian:
✔ Terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kayu
✔ Dihiasi dengan janur kuning
✔ Menggunakan lampu botol tradisional sebagai penerangan utama
✔ Memiliki hiasan tradisional lainnya yang memperindah tampilan
“Lomba ini bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi juga upaya untuk menjaga kearifan lokal agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman,” ujar Ketua Karang Taruna.
Sementara itu, Koordinator Desa KKS AIN Gorontalo menambahkan bahwa selain lomba Alikusu Tumbilotohe, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai perlombaan dan penampilan yang mengangkat nilai-nilai keislaman. Anak-anak didik mereka turut berpartisipasi dalam beberapa kompetisi, di antaranya:
✅ Lomba Azan – Mengasah kemampuan anak-anak dalam mengumandangkan azan dengan lantunan yang indah.
✅ Sambung Ayat – Meningkatkan hafalan dan pemahaman Al-Qur’an melalui kompetisi sambung ayat.
✅ Ceramah Agama – Mendorong generasi muda untuk belajar dan menyampaikan dakwah secara inspiratif.
✅ Lomba Busana Muslim – Menggali kreativitas dalam menampilkan busana muslim yang syar’i dan elegan.
✅ Tari Kreasi – Sebuah persembahan spesial dari mahasiswa KKS sebagai bentuk apresiasi sekaligus malam perpisahan mereka dengan masyarakat.
“Dengan berbagai rangkaian acara ini, Green Tumbilotohe Pohuwato Timur tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga momen kebersamaan dan edukasi keagamaan yang memperkuat nilai-nilai Islam di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Dandi)
